Sebuah ruang gelap seorang anak pendiam, mencari jatidiri, dari sebuah gerombolan. Aku temukan diri ini terpaku pada bisunya raga. Rasa ingin tau yang rapat-rapat aku sembunyikan, mulai menggelegak sampai di ujung tenggorokan. sulit bernafas, terengah-engah, melihat sekitar, batin berucap-ucap, keringat berkeliaran, dan telinga mendengar dengung tak dikenal. Aku kembali diam, setelah memastikan keadaan dalam ruangan tidak terpengaruh oleh kegusaranku tadi. Bagaimana harus kukatakan keadaan ini padamu, padanya dan pada mereka.
Aku terkadang tidak terkendali. berkata yang tidak dapat dipahami, tidak mendengar dengan jernih, penglihatan yang semu dan berdebu. Aku semakin tidak mengerti. dengan yang terjadi. bukan mimpi, bukan halusinasi, bukan fatamorgana, bukan ilusi, bukan khayalan ataupun bayang-bayang. Diri ini seakan tidak dimiliki seorang saja. Ketika aku mulai tak berdaya dan berada dibatas terendah. tubuh ini bertingkah semaunya bukan semauku, aku tak terkendali. tidak ada yang aku pahami. Walaupun aku sampai melewati batas kesadaran. Ini misteri, ini misteri.
misteri adalah sesuatu yang tidak terkendali.