Minggu, 20 April 2014

Pada akhirnya aku akan kembali pada puisi ku


Pulanglah
Karya : Adzahri Arief Maulana
Dibawah langit yang sepi : tanda pengembaraan bayang-bayang
Menciptakan bendungannya sendiri dari selimut matahari
Dari jejak tua, purba
Sepasang mata yang memandang sampai kejalanan basah
Bahwa tak ada yang lagi dimiliki
Kanak-kanak menjelma bunga-bunga, atau...
Bagi semua sama saja, sama semakin tua
Ketika jawaban-jawaban meninggalkan bayang-bayang
Dan gerimis ke segala tikungan, atau selembar daun tertidur diatas batu
:"siapa lagi yang kau tunggu?"
(Sementara suaramu semakin kaku mengeja-eja
detak jantungmu sendiri). Merapat debu dikaca kereta
Barangkali telah ditembusnya kelam malam
Dan menjelma ke kedalaman makna selamat malam
Tubuhmu tak bisa lagi berjalan; untuk memutar arah
atau tergesa-gesa, atau...(sudahlah, kau terlalu lelah)
Pulanglah, ambil kembali sorgamu
Diujung jalanan basah, antara bayang-bayang.
-salam hangat dari Adzahri Arief Maulana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar