Minggu, 18 Mei 2014

Kubuka Kembali Tulisan Itu


      Hai sahabat, kutemukan kembali kenanganmu dari buku tua ini. Si Pram sepertinya menginginkan aku untuk mengingatmu kembali. Dua tahun yang lalu kurasa, catatan ini baru ku buka kembali. Maafkan aku Pram. kusia-siakan dua tahun itu kubiarkan kau menjaganya. Sekarang kau sudah sedikit lega bukan, Pram. Ku tinggalkan dulu sejenak dirimu. 
      Hai sahabat, kubaca kembali tulisanmu dari banyak tulisan itu. Masihkah kau ingat terakhir kali kita menulis dalam buku ini. Kau terlihat senang, walaupun kau coba untuk membuatnya biasa saja, aku tetap bisa melihatnya. Sayang sekarang kita terpisah terlalu jauh. Disini aku hanya bisa berharap kau disana merasa nyaman dan bahagia. Doakan juga itu padaku oke.
     
Tulisan ini kau tulis saat ketidakhadiran aku bukan. Diam-diam kau tulis tentang aku - juga tentangmu dari sisi pandangmu. Hingga tapi sudah tak ada bagian kosong lagi yang dapat untuk ditulis tentang aku dan kamu yang pernah menyatu bukan. Mungkin suatu saat nanti kita bisa membuka lembar baru. Sehingga kau bisa leluasa menulis hal yang baru. haha.. Jangan terlalu banyak berharap ya sahabat. Aku juga tentu punya pikiran lain. Selain harapan-harapan yang pernah kita buat dalam buku itu.
      Maafkan aku bila tidak bisa banyak cerita tentangmu, bukan lain karena pikiranku sendiri sedang tidak menentu. Ingatanku memang begitu lemah bahkan hatiku juga. Bahkan itu aku tidak bisa menjaga perasaanmu, kau tentu kecewa saat itu. Ku lakukan terlalu segera saat itu, agar kau tidak terlalu kecewa padaku.
      Lain kali akan aku coba membenah diri, yang kau juga tahu. Aku percaya padamu. Antara jarak dan waktu. Esok hari siapa yang tahu....
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar