Antara Ruang
by arief maulana azzahri
Sandaran diri pada angin musim
panas
Keramaian yang kau buat sendiri
Dari tempat perenungan
Rintik-rintik cahaya, kau tampung
di atas tangan
Dan pelabuhan tegar sayapmu
Berjalan dengan sebelah kekuatan
Keadaan tak perlu ditanya
Keraguan yang lalu telah membeku
Dingin laut biru dan biru matamu
Air yang pecah dan perih di mata
Usaplah dengan cahaya yang kau
kumpulkan
Segala sajak dan harumnya doa
Akan terus mengalun menderus duka
Mari sekeliling ruang diperkuda
Melaju hingga tingginya jiwa
Dan hidup beribu perkasa
Esok pasti baik lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar