Sabtu, 12 Juli 2014

Poetry In Ramadhan

Poetry in Ramadhan
oleh Arief Maulana Azzahri

Dalam sembahyang
Dan menangkap arti
Sembah jiwa menghamparkan langkah hidup yang luas
Masa keharibaan
Jauhkanlah resah yang menyeri di pundak pengabdian. Keras
lengking nyanyi karena sembilu nancap di kedalaman
hatiku. Kehadiran—MU tak berjarak adalah keharuan; kerinduan; keteduhan
Bismillah ku bangun dengan megah
Aku lafazkan dengan nada yang bening. Namun
bagaimana aku melepas getah
Allah hu akbar—kuiringi—Laailaahailallah
Malam penuh nyanyi
Tebal kurenung-kampung yang putih dan merah
Pengabdian yang masih muda ini,
Apakah masih bisa ku dapati
Kesempurnaan menegak shalat
Dengan ridho Illahi 
Dan kesaksian malaikat
Masa keharibaan
Padaku hakekat bagai angkasa air mata

Posting For #RnC
Ramadhan

2 komentar:

  1. jujur soal puisi aku adalah orang yang paling susah menangkap pesannya. Tapi sekilas ini bagus maul

    BalasHapus
  2. aku bisa bilang apa yang tentang ini? ah syudahlah, memang kau yang terbaik kalo masalah puisi. aku sering ingin membuatnya tapi selalu gagal dan malu membaca hasilnya :D

    BalasHapus