Akhirnya
oleh arief maulana azzahri
Mulut ku mulai mengeras
Ruh melepas sumpah
Aku turun, merapuh di telaga
sunyi hampa
Lumpur di badan terdekap pula
nanah
Bahagia tertunda
Begitu lama rupanya
Hembusan
hening di dada
Tak sanggup.
Luka besar-lebar terbuka
Di mimpi, tempat bermudah cerita
Walau akhirnya tua juga nanti aku
Tua pula genggaman tanganmu
Burung bangau berpencar
Lupa sayang pada pacar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar