Jalan
oleh arief maulana azzahri
Tumpah
sudah air mata mata air ini
Di
tusuk wajah-wajah yang hidup tapi mati
Terpijak-pijak
raga sendiri
Menjejak
hingga hinggap ke lembah luka yang menganga
Kitalah
yang menjadi penyakit dalam penyakit
Suara
iman tak jarang kau makan
Bahkan
janji jadi pautan
Dalam
fantasimu bahagia
Yang
dalam negri air mataku tergeletak tak berdaya di jalan jalan duka
Setinggi-tinggi
duka meneriakan luka
Tapi
tak sanggup memecah barah
Darahku
darahkita darah langkah berderu debu
lihatlah
air tanah air kita sedang dilalap dosa
dengarlah tanah air tanah kita menangis menahan cela
ciumlah
tanah air tumpah kita menebar aroma menusuk hati mengoyak pintu dalam detak
di
jalan jauh disana
berbiakan
dosa
apakah
kita masih sekuat tadah kita dimasjid-masjid
hingga
air mata tak tertampung salah
apakah
kita juga masih setinggi cinta pada sejatinya
hingga
luka tenggelam ke dasar lembah yang tersembunyi kasih
tapi
di jalan sesungguhnya kita yang melupakannya, yang mencakarnya
luka
itu adalah kita
yang
terus berjalan
sampai
akhirnya kita tahu itu
luka
negri air darah tumpah tanah yang mengakar parah karena kita
kita!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar