Rabu, 06 Agustus 2014

kumpulan puisi : cahaya sebatang kara

Jalan
oleh arief maulana azzahri

Tumpah sudah air mata mata air ini
Di tusuk wajah-wajah yang hidup tapi mati
Terpijak-pijak raga sendiri
Menjejak hingga hinggap ke lembah luka yang menganga
Kitalah yang menjadi penyakit dalam penyakit
Suara iman tak jarang kau makan
Bahkan janji jadi pautan
Dalam fantasimu bahagia
Yang dalam negri air mataku tergeletak tak berdaya di jalan jalan duka
Setinggi-tinggi duka meneriakan luka
Tapi tak sanggup memecah barah
Darahku darahkita darah langkah berderu debu
lihatlah air tanah air kita sedang dilalap dosa
dengarlah  tanah air tanah kita menangis menahan cela
ciumlah tanah air tumpah kita menebar aroma menusuk hati mengoyak pintu dalam detak
di jalan jauh disana
berbiakan dosa
apakah kita masih sekuat tadah kita dimasjid-masjid
hingga air mata tak tertampung salah
apakah kita juga masih setinggi cinta pada sejatinya
hingga luka tenggelam ke dasar lembah yang tersembunyi kasih
tapi di jalan sesungguhnya kita yang melupakannya, yang mencakarnya
luka itu adalah kita
yang terus berjalan
sampai akhirnya kita tahu itu
luka negri air darah tumpah tanah yang mengakar parah karena kita
kita!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar